aku kalah // melawan realitas // menahan endapan rasa yang tafakur di ujung cakrawala // menjauh ketika kudekati dengan berlari // meski menyapa dengan tamparan penuh makna // aku kalah // tepat di sudut tatapanmu yang tajam // pada pukul 11.24 menjelang siang // semoga ini bukan cinta terbaru // yang akan kubiarkan berlalu // menguap dalam dimensi ruang dan waktu // di atas langit tak berbatas // rengkah dinding jiwa, schizopherenia, meretak terpisah dan berjarak // hingga jurang demikian menganga // kini menjadi lautan sampah // terurai bakteri hingga berguna // jamur-jamur senantiasa tumbuh di tempat sampah dan kotoran begah // semoga ini bukan cinta yang bangkit // dari keterputusasaan // bayangan harap // dan harapan berbayang // karena kemurnian terkontaminasi hasrat // yang mengekor di hidangan yang terlupakan pada menu // jika pilihan harus diakhiri // kenapa kau tetap mematung di peraduan, menanti perpanjangan waktu // dan jalanku terhalang kehangatan yang bersambut dari aura yang terpancar // biru, merah, kuning, semua keemasan // terhenti sudah aku di titik pilihan yang ingin diakhiri // kau yang hadir, dia yang diam, kamu yang menunggu // dan aku? // gelap...senyap...bersama malam kularutkan arak dalam darah // mengalir jauh dan berputar laksana bumi yang berotasi pada porosnya // tak ada jalan untuk kembali // hanya kosong tengah menyongsong // dengan deru selongsong waktu yang mengelupas // semoga ini bukan kisah cinta terbaru // walau aku tak ingin menyatu dengan kelabu // dan aku tak ingin melukai // biar aku yang terluka // dari caci maki, hingga lemparan sepatu // semua kudengar // meski hanya dari sini // semoga cinta tak lagi menemuiku // biar kosong...kosong... // dan aku sendiri //............
Jumat, 27 Maret 2009
Jumat, 06 Maret 2009
KETERBATASAN
belenggu akal membatasi perkenalanku dengan Tuhan
dan kenyataan membenarkan perjalanan logika
meski hidup hanya sebuah penantian
dan cerita hanya rangkaian kalimat tanpa makna
aku dan keterbatasanku:
...mencoba untuk menjadi benar
dengan berputar dan alihkan haluan
...mencoba untuk bertahan di jalanNya
dengan memegang kendali nafsu yang berguncang
...semua tetap dengan segala keterbatasan...
Diposting oleh Tedi Yusnanda N di 08.36 4 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)