Jumat, 14 Maret 2008

MENANTI SENJA

separuh perjalanan sudah terlampaui
dengan kerikil yang tajam hingga jurang yang curam
dari bangunnya fajar sampai datangnya kelam
belahan fenomena menganga tak tertata

jejak-jejak tertanam dalam jiwa
mengukir setiap liku kenangan yang mengurai
satu pertanyaan mengalun nan merdu
akankah nafas ini tersisa kala esok?

tak pernah kuberhenti
karena waktu slalu tepati janji
sampai satu masa nanti
ketika degup telah mati

kunantikan senja yang indah
penuh dengan gairah
hingga kuyakin akan semua hikmah
bahwa semua kelak akan musnah

Tidak ada komentar: