Sabtu, 14 Juni 2008

TIGA PULUH EMPAT TAHUN

34 tahun terlewati
telah kuhisap setiap kenyataan
meski tak semua tertelan
bahkan ada yang terbuang
dari duka penuh luka
hingga suka bertahta bahagia
dengan tangis yang meratap
dan tawa yang mengembara
ketika embun mulai tiba
hingga cahaya meredupi senja

34 tahun terlewati
berbagai sisi tlah kuhinggapi
dengan nalar, logika bahkan hasrat
bersama jiwa yang terlepas
mengukir waktu dengan kisah
memahat sukma dengan kata

34 tahun terlewati
pertautan jiwa dan realita
tanpa janji, bukan bukti
namun bungkam sunyi
ranah mimpi yang kugelar
tak terpungut semua
hanya sejumput ambisi tertata norma

34 tahun terlewati
bingkai kecewa terpajang
bernuansa cita
bahwa esok mungkin masih berharga
entah kecupan atau raungan
dengan harga yang tak terhingga

34 tahun terlewati
hanya ingkar yang disesali
karena pilihan selalu harga mati
yang menjebak setiap langkah kaki
meski selalu aku mencoba untuk terus berlari

34 tahun terlewati
dengan nafas yang tersisa
kutelanjangi malam dan kusetubuhi siang
demi sebuah petualangan panjang
menuju keabadian yang kekal

34 tahun yang terlewati
...adalah sebuah awalan...

(Meiji Shrine Inner Garden-15 mei 08, Japan)

Tidak ada komentar: