turuni lembah yang landai
mencoba jajaki hidup dengan tatapan
pada mekarnya bunga yang berkembang
memilin setiap jemari menyatukan impian
kutemukan onggokan tubuh
diantara sampah yang tercecer
dengan geliat musik pesta kemarahan
hingar bingar tulikan perasaan
pelacur berjalan diterangi kegelapan
diiringi denting gelas dan aroma arak
wajah sang pemuja mengulum senja
menyetubuhi waktu cukup dengan nafsu
tetesan rejeki mengalir diantara rerumputan
aroma lendir mengakhiri kenikmatan
pekik yang menggema mengalun surut
menyisakan kesumpekan yang menggumpal
peluh...
hanya..peluh
menggelinding dan berpolah
ah...peluh
kau temani aku disetiap kesempatan
dalam kehidupan yang tak terpikirkan
memang...peluh
kau tak perlu merasa berdosa
karena kau kenyataan ternilaikan
Sabtu, 23 Agustus 2008
PELUH KEHIDUPAN
Diposting oleh Tedi Yusnanda N di 18.58
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar