Senin, 22 Desember 2008

BATAS ASA

kubelah malam ini dengan kegalauan
agar pelangiku bisa terhampar bebas
dan tak meninggalkan aku dalam kesunyian
aku butuh solusi di batas keyakinan

setiap tetes darah telah kuberi arti
lebarnya luka telah terbakar mentari
langkah yang panjang selalu mengingkari
aku butuh imaji di tepian mimpi

tepat di ujung malam yang telah terbelah
noktah fajar berbintik mulai tampak
tenggelamkan aku yang tergulung pelangi
aku butuh waktu untuk sekedar tahu

masa lalu yang menghilang
masa sekarang yang bimbang
dan masa depan yang gamang
lalu dimana aku harus terpancang?

Tidak ada komentar: