Senin, 22 Desember 2008

PUKUL 04.30 PAGI (SURABAYA)

dibalik kaca yang berembun
kutatap langkah kakimu yang anggun
dengan kepercayaan terpancar di aura
dapat kurasakan hangatnya di pagi ini

masih dari balik kaca yang berembun
rintik hujan menerpa jalanan
suaranya membungkam kesunyian
aku tetap menatap langkahmu

dan pagi ini masih berkabut pekat
jalanan pun nampak lenggang
aku pun malas beranjak
dari balik kaca yang berembun

Tidak ada komentar: