aku jatuh, setelah terlempar dengan mulut menganga
tercerabut dari serabut akar yang mengikat
berputar di antara rotasi bumi pada porosnya
dan aku terkapar di tanah bersimbah luka
seringai senyum terakhirmu menjadi artefak
yang bersemayam layaknya berhala Latta dan Udza'
mengada dalam keyakinan bedanya aku tanpa dirimu
meluruh jiwa-jiwa yang terkurung amarah
gravitasi memasung hingga lumpuh menggerayangi
kau adalah poros bumi yang bersandar nyaman
mempermainkan setiap jengkal tanah dan lautan
tersungkur bisu dan selalu memujamu
kau gores aku dengan rotasimu...
Kamis, 19 Februari 2009
GRAVITASI
Diposting oleh Tedi Yusnanda N di 10.15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar