melawan sebuah perjalanan
menyusuri trotoar yang terbengkalai
tak ada keindahan karena kini hanya debu
dan cerita soal masa lalu
jelaga hari masih tertuang pada tungku
mengukir indah hitamnya masa depan
di bawah temaram cahaya senjakala
mengarah pada kesunyian alam baka
aku ingini hidup ini cukup satu hari
saat mulai bernafas lalu terkapar pasrah
hingga gelombang realita tak sempat melingkari
tak ada pertanggungjawaban yang gelisah
...rasanya cukup sampai disini...
...wahai waktu renggutlah sukmaku...
...wahai bumi terimalah ragaku...
...wahai Sang Khalik hisablah amalku...
Sabtu, 07 Februari 2009
SAMPAI SINI
Diposting oleh Tedi Yusnanda N di 14.56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar