didekatku kau begitu indah
dipelukku kau sangat bergairah
dihasratku kau teramat betah
walau akhirnya harus terpisah
pada waktu mengukir janji
ketika proses semua diingkari
dalam suasana penuh sepi
walau nyata sisakan mimpi
kecewa yang terjaga
bersemayam di alur yang kujajaki
hingga persimpangan terlewati
tanpamu yang berhenti lalu berbelok
biarkan aku mengabdi pada kesendirian
sampai kesunyian menjadi Tuhan
lepaskan aku menghadiri senja
ketika penyesalan membunuh harapan
Rabu, 30 Januari 2008
PENYESALAN TERAWAL
Diposting oleh Tedi Yusnanda N di 22.23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar